[PENGMAS 2021] Pemasangan Panel Surya dan Lampu Penerangan di Toilet dan Camping Ground Baru Curug Mandala

Pada hari Sabtu 12 Juni 2021 telah dilaksanakan peresmian dan serah terima sistem penerangan bertenaga surya di lokasi wisata alam Curug Mandala, Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Tim Dosen Prodi S1 Teknik Komputer dan KK Rekayasa Komputer yang diwakili oleh Dr. Yudha Purwanto (Ketua KK Rekayasa Komputer), Muhammad Faris Ruriawan, dan Fussy Mentari Dirgantara beserta tim mahasiswa yang terdiri atas asisten laboratorium telah melakukan instalasi panel surya serta sistem penerangan hemat energi untuk membantu penerangan pada lokasi wisata alam Curug Mandala.

Curug Mandala merupakan salah satu curug di kabupaten Subang, Jawa Barat. Curug Mandala berada di Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Curug ini tergolong masih sangat asri, bersih dan alami karena letaknya yang jauh dari jalan raya Ciater, tepatnya di belakang area Pabrik teh Ciater. Untuk sampai ke curug ini harus melewati jalan tanah kebun teh sejauh 1,5 km milik PT. Perkebunan Nusantara VIII. Posisi curug Mandala ada diatas curug Capolaga dan curug Sadim yang lebih terkenal. Curug Mandala dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII dan karang taruna desa setempat. Di lokasi telah terdapat fasilitas umum seperti toilet, mushola, taman, saung bambu untuk beristirahat, dan lahan parkir kendaraan. Keunikan lain dari curug ini adalah bentuknya yang bertingkat-tingkat. Ada yang disebut sebagai Curug Mandala mini dan Curug Mandala utama. Seperti namanya, Curug Mandala mini merupakan bagian curug yang tidak terlalu besar. Debit air yang mengalir dari atas pun tidak terlalu kencang. Berbeda dengan Curug Mandala utama, pada bagian ini air mengalir lebih besar, deras dan lebih juga tinggi. Wisata camping sedang dirintis oleh pengelola Curug Mandala dengan membuka lahan camping di bagian bawah lapangan parkir.

Meskipun telah dikelola oleh Karang taruna desa setempat, masih terdapat banyak keterbatasan pada curug Mandala. Ketiadaan listrik membuat kawasan wisata ini sangat gelap dan sunyi di malam hari. Hal ini membuat wisata camping menjadi kurang menarik karena wisatawan membutuhkan kenyamanan dan rasa aman pada tempat yang terang, khususnya pada lokasi dan fasilitas umum, seperti mushola, toilet, dan camping ground. Hal tersebut yang mendorong tim dosen Prodi S1 Teknik Komputer dan KK Rekayasa Komputer untuk membangun sarana penerangan di fasilitas publik Curug Mandala.

Sarana penerangan yang dibangun menggunakan tenaga surya karena lokasi yang cukup jauh dari instalasi listrik terdekat serta untuk menjaga keasrian lokasi. Instalasi dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama yang dilakukan pada 5 Juni 2021 dilakukan instalasi panel surya, kontroler arus dari panel surya, serta panel aki untuk menyimpan daya dari panel surya. Sedangkan pada tahap kedua yang dilakukan pada 12 Juni 2021, dilakukan pemasangan lampu di kamar mandi dan mushola, serta peresmian dan serah terima kepada pengelola yang diwakili oleh Kang Dani selaku wakil dari pengelola tempat wisata.

Solar panel menggunakan materi solar panel monocrystalline 100 wp dengan asumsi kebutuhan daya total dua lampu adalah (3×20 watt + 3x10watt ) x 6 jam adalah 540 watt/hari. Dengan asumsi waktu charging efektif adalah selama 6 jam setiap hari, maka kebutuhan solar panel adalah 540/6 = 90 wp. Sehingga dengan menggunakan solar panel 100 wp diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kontroler sebagai kontroler pengisian daya solar panel ke aki menggunakan tipe PWM 30A yang cocok untuk aki jenis gel yang digunakan. Aki 1 x 100 AH ditempatkan dalam box panel besi dan diskrup ke dinding besi mushola. Penggunaan aki 100 AH tipe gel, dengan pertimbangan penggunaan lampu satu DC 20 watt dan satu lampu DC 10 watt akan membutuhkan daya kurang dari 1,7+0.8 =2,5 A. Sehingga untuk menghidupkan 3 pasang lampu rata-rata selama 6 jam membutuhkan aki 22,5 AH. Dengan spesifikasi 100AH, aki berbasis gel secara teoritis akan memiliki kemampuan 50% discharge (50AH), sehingga spesifikasi 100 AH masih sangat mencukupi untuk menghidupkan sejumlah lampu yang dipasang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *