Telkom University Kembangkan Sistem Pelaporan Digital di Sekolah Binekas: Menjawab Tantangan Kurikulum Merdeka dengan Teknologi Inovatif

Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, teknologi tidak lagi hanya menjadi pelengkap, melainkan telah menjelma sebagai fondasi dalam membangun ekosistem belajar yang adaptif dan tangguh.  

Di tengah semangat implementasi Kurikulum Merdeka, Telkom University, melalui Program Studi S1 Teknik Komputer, melangkah lebih jauh dengan menghadirkan solusi nyata berbasis teknologi informasi yang menyentuh langsung kebutuhan pendidikan dasar.  

Solusi ini diwujudkan dalam bentuk purwarupa sistem pelaporan nilai siswa berbasis web, yang dikembangkan khusus untuk mendukung kegiatan pembelajaran di Sekolah Binekas, Bandung Selatan. 

Membaca Tantangan Lapangan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka 

Kurikulum Merdeka yang diberlakukan secara nasional pada tahun 2024 menawarkan paradigma baru dalam pendidikan: lebih fleksibel, lebih kontekstual, dan lebih mengedepankan kebutuhan serta karakteristik lokal peserta didik.  

Namun dalam praktiknya, banyak sekolah mengalami kesulitan dalam memantau capaian pembelajaran (CP) siswa secara sistematis, cepat, dan akurat. Apalagi ketika proses pemantauan tersebut masih dilakukan secara manual atau semi-digital menggunakan spreadsheet atau platform penyimpanan file sederhana. 

Situasi inilah yang dialami oleh Sekolah Binekas. Meski tergolong progresif dan sudah terbiasa memanfaatkan layanan cloud seperti Google Docs dan Dropbox, sekolah ini belum memiliki satu platform terintegrasi yang mampu mendokumentasikan, merekap, dan menampilkan perkembangan belajar siswa secara visual dan mudah diakses. Akibatnya, kegiatan penting seperti evaluasi kurikulum, perbaikan pembelajaran, dan akreditasi seringkali terkendala oleh keterbatasan sistem informasi. 

Mengembangkan Solusi yang Berakar dari Kebutuhan Riil 

Berangkat dari kondisi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Telkom University melakukan pendekatan yang tidak hanya teknis, tetapi juga kontekstual. Dalam beberapa sesi diskusi dan observasi, kebutuhan Sekolah Binekas digali secara mendalam untuk memastikan bahwa solusi yang dirancang benar-benar sesuai dengan dinamika harian para guru, staf kurikulum, dan manajemen sekolah. 

Hasilnya adalah sistem digital pelaporan nilai berbasis aplikasi web, yang memadukan user interface yang intuitif, integrasi data yang efisien, serta visualisasi hasil asesmen yang informatif. Sistem ini memungkinkan guru untuk memasukkan nilai-nilai asesmen secara berkala, mengaitkannya dengan indikator CP yang telah ditentukan, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk laporan digital yang bisa diakses oleh kepala sekolah atau pihak terkait kapan saja. 

Dengan menggunakan layanan cloud VPS, sistem ini juga dirancang untuk dapat digunakan secara luas, baik oleh Sekolah Binekas maupun oleh sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa. Di sisi lain, pendekatan teknologinya mengadopsi prinsip arsitektur microservices, yang menjadikan sistem lebih fleksibel dalam hal pengembangan, integrasi, maupun pemeliharaan jangka panjang. 

Implementasi, Umpan Balik, dan Dampak Langsung di Lapangan 

Pada 2 Juli 2025, sistem ini secara resmi diserahterimakan kepada pihak Sekolah Binekas dalam sebuah pertemuan yang juga berfungsi sebagai pelatihan teknis. Guru dan tenaga kependidikan diberikan kesempatan langsung untuk mencoba sistem dan memberikan masukan terhadap kemudahan penggunaannya.  

Hasilnya, sebagian besar menyatakan sistem ini sangat membantu, khususnya dalam mempercepat proses rekap nilai dan membuat proses pelaporan menjadi jauh lebih transparan dan terdokumentasi dengan baik. 

Tak hanya itu, pihak Sekolah Binekas juga menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan harapannya agar kegiatan pengembangan teknologi seperti ini bisa berlanjut—bukan hanya di lingkup internal, tetapi juga bisa dibagikan sebagai contoh praktik baik bagi sekolah-sekolah lain di kawasan Bandung Selatan, bahkan secara nasional. 

Bagian dari Roadmap Keilmuan dan Komitmen Jangka Panjang 

Kegiatan ini bukanlah sebuah proyek lepas. Ia merupakan bagian dari roadmap Kelompok Keahlian SPICE (Signal Processing, Information Security, and Computer Engineering) yang berkomitmen dalam pengembangan solusi teknologi pendidikan.  

Dalam peta jalan tersebut, pengembangan sistem informasi berbasis microservices di bidang pendidikan dasar menjadi salah satu pilar utama, yang ditargetkan terus dikembangkan secara bertahap mulai 2024 hingga 2026. 

Di tahun 2025 ini, fokus diarahkan pada sistem pelaporan asesmen siswa. Tahun depan, roadmap ini akan berlanjut dengan pengembangan sistem pencatatan kehadiran otomatis, dan pada 2026 diharapkan lahir sistem terintegrasi yang mencakup guru, siswa, hingga orang tua secara real-time. 

Menyemai Masa Depan Pendidikan yang Responsif dan Berbasis Data 

Apa yang dilakukan oleh Telkom University bersama Sekolah Binekas menjadi bukti bahwa teknologi informasi tidak hanya milik institusi besar atau perguruan tinggi, melainkan dapat menjangkau ruang kelas di sekolah dasar sekalipun. Dengan pendekatan yang tepat, partisipatif, dan adaptif terhadap kebutuhan lapangan, pengembangan teknologi dapat menyatu dengan dunia pendidikan secara manusiawi dan fungsional. 

Harapannya, sistem yang kini digunakan oleh Sekolah Binekas dapat menjadi bibit dari gerakan yang lebih luas, yaitu mendorong sekolah-sekolah lain untuk tidak takut berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan membangun ekosistem belajar yang lebih responsif terhadap kebutuhan zaman. 

Pengabdian Masyarakat: Digital Transformation in Environmental Security Management di Calosa Cluster, Kabupaten Bandung

Pada tanggal 18 Mei 2025, Telkom University telah melaksanakan serah terima dan pemasangan perangkat sistem pengawasan digital di Cluster Calosa, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang berjudul “Digital Transformation in Environmental Security Management in Calosa Cluster, Bandung Regency” yang dilaksanakan oleh tim dosen Telkom University: Dr. Surya Michrandi Nasution S.T., M.T., Dr. Reza Rendian Septiawan, S.Si., M.Si., M.Sc., dan Ardiansyah Ramadhan S.T., M.T.

Latar belakang kegiatan ini adalah meningkatnya kekhawatiran warga terhadap keamanan lingkungan akibat seringnya kehilangan dan terbatasnya efektivitas sistem pengawasan yang ada, terutama pada titik-titik blind spot. Dengan tujuan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman di lingkungan perumahan, program ini mengintegrasikan teknologi modern dengan pemberdayaan komunitas dalam membangun sistem pengawasan yang berkelanjutan dan dikelola secara mandiri oleh warga.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat partisipatif dan kolaboratif, yang melibatkan warga, pengelola perumahan, dan tim pelaksana dari universitas. Proses dimulai dengan analisis kebutuhan, perencanaan, pelatihan, dan pemasangan sistem. Survei dan wawancara dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pengawasan keamanan, yang kemudian diikuti dengan pemasangan perangkat yang diserahkan.

Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan cakupan dan keandalan sistem pengawasan, serta meningkatnya literasi teknologi warga yang kini mampu mengoperasikan dan mengelola sistem secara mandiri. Respons positif yang diterima menunjukkan bahwa rasa aman warga semakin kuat dan keterlibatan komunitas dalam menjaga keamanan lingkungan semakin meningkat. Keberhasilan program ini membuktikan bahwa integrasi teknologi dengan partisipasi komunitas dapat menciptakan model keamanan lingkungan yang efektif, berkelanjutan, dan dapat diterapkan di kawasan perumahan lainnya yang memiliki tantangan serupa.

Pengabdian Masyarakat Telkom University di SDN Cihanjaro: Sosialisasi Pengawasan Digital bagi Wali Murid dan Guru

Bandung, 27 Mei 2025 – Tim pengabdian masyarakat dari Telkom University menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Pengawasan Digital: Sosialisasi untuk Wali Murid dan Guru dalam Mengawal Penggunaan Internet yang Aman bagi Anak” di SDN Cihanjaro, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 35 peserta yang terdiri dari orang tua, wali murid, dan guru.

Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya mendampingi anak dalam penggunaan internet sehari-hari. Materi yang disampaikan mencakup bahaya konten negatif, ancaman cyberbullying, serta pentingnya menanamkan etika digital sejak usia dini. Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan fitur parental control yang bisa digunakan untuk membatasi akses anak terhadap konten tertentu di dunia maya.

Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang membuka ruang diskusi antara narasumber dan peserta. Para orang tua dan guru menyambut baik kegiatan ini karena dinilai sangat relevan dengan tantangan pengasuhan di era digital.

Sosialisasi ini menghadirkan dosen Telkom University, yaitu Dr. R. Yunendah Nur Fu’adah, S.T., M.T.Agustien Mulyantini, dan Ardiansyah Ramadhan, S.T., M.T. Ketiganya turut berbagi wawasan dan pengalaman mengenai pengawasan digital dalam konteks pendidikan dan keluarga. Mereka juga didampingi oleh mahasiswa Telkom University yang turut aktif dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu Hamdan Syaifuddin ZuhriMuhammad Agil Syaifullah DaulayMuhammad Naufal FirdausDhanendra Nivadirrokhman, dan Rafly Fasha Purnomo Putra.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Banyak di antara mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu membekali para pendidik dan orang tua dalam menghadapi tantangan era digital.

Melalui program ini, Telkom University kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga berkomitmen memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang menyentuh langsung kebutuhan di lapangan.

Program Studi S1 Teknik Komputer mengikuti Xpertise Exhibition di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Mahasiswa Program Studi Teknik Komputer Telkom University turut ambil bagian dalam acara Xpertise Exhibition yang diselenggarakan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Dalam ajang ini, dua kelompok mahasiswa memamerkan hasil Capstone Design mereka yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Kelompok pertama mempresentasikan sistem Deteksi Kantuk dan Gangguan Mengemudi Menggunakan Facial Landmark, yang dibimbing oleh Bapak Surya M. Nasution dan Ibu Anggun Meka. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan berkendara dengan mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau gangguan pada pengemudi secara real-time melalui pengenalan ekspresi wajah berbasis facial landmark.

Sementara itu, kelompok kedua menampilkan produk bertajuk Sistem Bank Sampah Elektronik Menggunakan Deep Learning, yang dibimbing oleh Ibu Meta Kallista dan Bapak Rifqi Muhammad Fikri. Sistem ini memanfaatkan teknologi deep learning untuk mengklasifikasikan dan mengelola sampah secara otomatis, mendukung program keberlanjutan lingkungan yang sedang digalakkan industri otomotif.

Pameran ini mendapat kunjungan langsung dari jajaran Board of Directors TMMIN, perwakilan Toyota dari Jepang, serta karyawan TMMIN. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memperkenalkan karya mereka secara langsung kepada pelaku industri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian education trip yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Komputer. Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk memahami lebih dalam kebutuhan dan tantangan dunia industri yang berkaitan dengan bidang keilmuannya. Selain itu, acara ini juga membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk menjalin koneksi dan mendapatkan wawasan mengenai karier di dunia kerja, khususnya di industri otomotif dan teknologi informasi.

Keterlibatan Prodi Teknik Komputer dalam Xpertise Exhibition ini menegaskan komitmen dalam mengembangkan project-based learning yang aplikatif dan mendekatkan mahasiswa pada dunia industri secara langsung.

Server: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Server: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Server adalah perangkat komputer atau sistem yang menyediakan layanan, sumber daya, atau data kepada perangkat lain, yang disebut klien, melalui jaringan. Server dirancang untuk menjalankan tugas-tugas khusus dan biasanya bekerja sepanjang waktu untuk melayani permintaan dari klien.

Pengertian Server Secara Umum

Server adalah komponen dalam jaringan komputer yang berperan sebagai pusat penyimpanan, pengelolaan data, dan pemrosesan layanan. Server dapat berupa perangkat keras (hardware) khusus atau perangkat lunak (software) yang berjalan di komputer untuk menyediakan layanan tertentu.

Pada zaman digital sekarang, hampir semua kegiatan kita bergantung pada server. Hal itu melibatkan server ketika kita ingin mengakses website, mengirim email, atau bermain game online. Meskipun sering didengar, banyak orang masih belum sepenuhnya memahami apa itu server, bagaimana cara kerjanya, dan jenis-jenisnya. Pada artikel ini, kita akan membahas server secara detail, termasuk fungsi, definisi, dan cara kerja server dalam kehidupan sehari-hari.


Apa itu Server?

Server adalah sebuah sistem komputer atau perangkat keras yang bertugas untuk melayani permintaan data dari perangkat lain yang dikenal dengan istilah client. Server umumnya memiliki kapasitas lebih besar dan lebih kuat dibandingkan perangkat komputer biasa, karena tugasnya yang sangat vital dalam mengelola dan mendistribusikan informasi ke banyak client dalam jaringan. Server dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak, atau bahkan gabungan dari keduanya yang memungkinkan komunikasi antar perangkat.

Secara sederhana, server dapat diibaratkan sebagai “tuan rumah” yang menyediakan layanan atau informasi bagi “pengunjung” (client). Misalnya, ketika Anda membuka website, browser yang Anda gunakan bertindak sebagai client yang mengirimkan permintaan ke server untuk mengambil halaman web yang diinginkan.

Fungsi dan Peran Server

Dalam jaringan komputer, server memiliki peran yang sangat penting dalam menghubungkan dan mendistribusikan data antar perangkat. Ada berbagai jenis server yang masing-masing memiliki fungsi khusus, namun kesemuanya bertujuan untuk mendukung kelancaran komunikasi dan operasional sistem. Berikut adalah 5 fungsi server yang wajib Anda ketahui.


5 Fungsi Server yang Wajib Anda Ketahui!

Server memiliki beragam fungsi tergantung pada jenisnya. Berikut adalah beberapa fungsi utama server dalam dunia teknologi informasi:

1. Melayani Permintaan Komputer Client

Server berfungsi untuk menerima dan memproses permintaan yang datang dari client, kemudian mengirimkan data atau informasi yang diminta. Misalnya, ketika Anda mengakses sebuah website, server akan memberikan file HTML, gambar, dan berbagai konten lainnya yang diminta oleh browser Anda.

2. Menyimpan Data atau Informasi

Server berfungsi untuk menyimpan data penting yang dapat diakses oleh client. Misalnya, file server menyimpan berbagai file seperti dokumen, gambar, atau video yang bisa diakses oleh pengguna di jaringan yang sama.

3. Menyediakan Database untuk Dijalankan

Dalam sistem berbasis data, database server menyediakan akses ke database yang berisi data penting, seperti informasi pelanggan, inventaris, atau transaksi yang berlangsung. Server ini bertugas untuk menjaga integritas dan keamanan data.

4. Mengatur Lalu Lintas Transfer Data atau File

Server juga berfungsi untuk mengatur aliran data yang keluar dan masuk. Server dapat membatasi kecepatan transfer file atau data untuk memastikan jaringan tetap berjalan dengan lancar dan efisien.

5. Mengamankan dari Serangan Kejahatan

Server sering dilengkapi dengan sistem keamanan untuk melindungi data dan informasi dari ancaman eksternal. Sistem keamanan ini dapat berupa enkripsi data, firewall, dan perlindungan dari serangan DDoS (Distributed Denial of Service).


Bagaimana Cara Kerja Server?

Server bekerja dengan mengikuti prinsip dasar komunikasi client-server. Ketika sebuah perangkat client (seperti komputer atau smartphone) mengirimkan permintaan ke server, server akan memproses permintaan tersebut dan mengirimkan kembali data atau layanan yang diminta. Proses komunikasi ini biasanya berlangsung dalam beberapa tahap:

  1. Permintaan dari Client: Pengguna mengirimkan permintaan menggunakan aplikasi atau browser (misalnya untuk membuka halaman web).
  2. Pemrosesan Permintaan: Server menerima permintaan, memprosesnya, dan mencari data yang dibutuhkan.
  3. Pengiriman Data: Server mengirimkan data atau hasil pemrosesan kembali ke client.
  4. Penyelesaian: Setelah data diterima oleh client, pengguna bisa melihat atau menggunakan informasi yang dikirim oleh server.

Proses ini bisa sangat cepat, tergantung pada kecepatan server dan jaringan yang digunakan. Misalnya, saat Anda mengakses sebuah website, server web akan memproses permintaan Anda dalam hitungan detik dan mengirimkan hasilnya kembali.

Baca juga Artikel terkait Apa Itu Apa Itu Google Bard ? Inovasi AI Terbaru dari Google


Apa Saja Jenis-Jenis Server dan Fungsinya?

Server memiliki banyak jenis, masing-masing dengan fungsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah jenis-jenis server dan fungsinya:

1. Web Server

Web server bertugas untuk menyimpan dan mengirimkan halaman web ke client. Server ini mendukung protokol HTTP dan HTTPS, yang memungkinkan akses ke situs web. Server ini menerima permintaan dari browser, memprosesnya, dan mengirimkan file HTML, CSS, JavaScript, dan media lainnya yang diperlukan.

2. Mail Server

Mail server digunakan untuk mengirim, menerima, dan menyimpan email. Fungsi utamanya adalah mengelola komunikasi email antara pengguna, baik itu di dalam jaringan internal maupun melalui internet.

3. Database Server

Database server adalah server yang menyimpan dan mengelola database. Database ini dapat berisi berbagai jenis data seperti transaksi bisnis, informasi pelanggan, dan lainnya. Server ini memungkinkan aplikasi atau pengguna untuk mengakses dan memanipulasi data sesuai kebutuhan.

4. File Server

File server bertugas untuk menyimpan dan mengelola file yang bisa diakses oleh pengguna dalam jaringan. Server ini memudahkan berbagai perangkat untuk mengakses file yang sama tanpa perlu menyimpan salinan masing-masing.

5. DHCP Server

DHCP server bertugas untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Fungsi ini penting untuk menghindari konflik alamat IP dan memudahkan pengelolaan perangkat yang terhubung.

6. Proxy Server

Proxy server berfungsi sebagai perantara antara client dan server tujuan. Server ini digunakan untuk menyaring konten, meningkatkan keamanan, dan mengoptimalkan lalu lintas data.

7. FTP Server

FTP server memungkinkan transfer file antar perangkat di jaringan. Server ini menggunakan protokol FTP (File Transfer Protocol) untuk mengirim dan menerima file dalam berbagai format.

8. Game Server

Game server adalah server yang digunakan untuk mendukung permainan daring (online). Server ini mengelola data permainan, interaksi pemain, dan menjamin kelancaran permainan multiplayer.

9. Streaming Server

Streaming server digunakan untuk menyajikan konten video atau audio dalam format streaming. Server ini mengirimkan data secara berkelanjutan, memungkinkan pengguna menonton atau mendengarkan konten secara langsung tanpa perlu menunggu seluruh file diunduh terlebih dahulu.

10. Application Server

Application server menyediakan lingkungan bagi aplikasi untuk dijalankan. Server ini mengelola permintaan aplikasi dan memastikan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik di sisi server.

11. Virtual Server

Virtual server adalah server yang dibagi menjadi beberapa server virtual menggunakan teknologi virtualisasi. Meskipun berbagi sumber daya fisik, masing-masing virtual server dapat berjalan secara independen.

12. Chat Server

Chat server digunakan untuk mengelola aplikasi pesan instan atau chat online. Server ini menyimpan pesan dan memungkinkan komunikasi antara pengguna secara real-time.

13. List Server

List server digunakan untuk mengelola daftar email atau mailing list. Server ini memungkinkan pengiriman informasi secara massal kepada sekelompok orang melalui email.

14. Home Server

Home server adalah server yang digunakan di lingkungan rumah untuk berbagi file, media, dan data antar perangkat seperti komputer, smartphone, dan smart TV.


Manfaat Server

Penggunaan server dalam berbagai bidang tidak hanya memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan berbagi data, tetapi juga menawarkan banyak manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat server yang perlu Anda ketahui:

1. Keamanan Data Terjamin

Dengan menggunakan server, data dapat dikelola dengan lebih aman. Server sering dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih seperti enkripsi data, pengaturan akses, dan firewall untuk melindungi informasi dari ancaman.

2. Menghemat Biaya

Dengan server, perusahaan atau organisasi tidak perlu membeli perangkat keras dan perangkat lunak untuk setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Server memungkinkan pengelolaan data dan aplikasi secara terpusat, yang dapat menghemat biaya operasional.

3. Manajemen Data Menjadi Mudah

Server memungkinkan pengelolaan data yang lebih terstruktur dan efisien. Administrator dapat dengan mudah mengatur, memelihara, dan memantau data yang disimpan di server tanpa harus memeriksa setiap perangkat.

4. Memaksimalkan Kinerja Antar Tim

Dalam lingkungan kerja, server memungkinkan kolaborasi yang lebih efisien. Tim dapat dengan mudah berbagi file, mengakses aplikasi, dan bekerja pada proyek bersama-sama dengan menggunakan server yang terpusat.

Untuk mengakses konten terkait yang lebih banyak, silahkan untuk mengunjungi website kami.


Kesimpulan

Server adalah bagian penting dari infrastruktur teknologi yang memungkinkan pertukaran data, akses aplikasi, dan berbagai layanan penting lainnya dalam kehidupan digital kita. Baik itu web server, mail server, atau database server, setiap jenis server memiliki peranannya masing-masing dalam mendukung kelancaran operasi jaringan dan komunikasi digital. Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi server, cara kerja server, serta manfaat server, Anda akan lebih mudah memanfaatkan teknologi ini dalam berbagai kebutuhan profesional maupun pribadi.


Referensi

  1. Tanenbaum, A. S., & Wetherall, D. J. (2013). Computer Networks (5th ed.). Pearson Education.
  2. Stallings, W. (2013). Data and Computer Communications (10th ed.). Pearson Prentice Hall.
  3. Comer, D. E. (2018). Computer Networks and Internets (6th ed.). Pearson.

Penulis Eko Bahran Adinata dari Direktorat PuTi