Telkom University Kembangkan Sistem Pelaporan Digital di Sekolah Binekas: Menjawab Tantangan Kurikulum Merdeka dengan Teknologi Inovatif

Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, teknologi tidak lagi hanya menjadi pelengkap, melainkan telah menjelma sebagai fondasi dalam membangun ekosistem belajar yang adaptif dan tangguh.  

Di tengah semangat implementasi Kurikulum Merdeka, Telkom University, melalui Program Studi S1 Teknik Komputer, melangkah lebih jauh dengan menghadirkan solusi nyata berbasis teknologi informasi yang menyentuh langsung kebutuhan pendidikan dasar.  

Solusi ini diwujudkan dalam bentuk purwarupa sistem pelaporan nilai siswa berbasis web, yang dikembangkan khusus untuk mendukung kegiatan pembelajaran di Sekolah Binekas, Bandung Selatan. 

Membaca Tantangan Lapangan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka 

Kurikulum Merdeka yang diberlakukan secara nasional pada tahun 2024 menawarkan paradigma baru dalam pendidikan: lebih fleksibel, lebih kontekstual, dan lebih mengedepankan kebutuhan serta karakteristik lokal peserta didik.  

Namun dalam praktiknya, banyak sekolah mengalami kesulitan dalam memantau capaian pembelajaran (CP) siswa secara sistematis, cepat, dan akurat. Apalagi ketika proses pemantauan tersebut masih dilakukan secara manual atau semi-digital menggunakan spreadsheet atau platform penyimpanan file sederhana. 

Situasi inilah yang dialami oleh Sekolah Binekas. Meski tergolong progresif dan sudah terbiasa memanfaatkan layanan cloud seperti Google Docs dan Dropbox, sekolah ini belum memiliki satu platform terintegrasi yang mampu mendokumentasikan, merekap, dan menampilkan perkembangan belajar siswa secara visual dan mudah diakses. Akibatnya, kegiatan penting seperti evaluasi kurikulum, perbaikan pembelajaran, dan akreditasi seringkali terkendala oleh keterbatasan sistem informasi. 

Mengembangkan Solusi yang Berakar dari Kebutuhan Riil 

Berangkat dari kondisi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Telkom University melakukan pendekatan yang tidak hanya teknis, tetapi juga kontekstual. Dalam beberapa sesi diskusi dan observasi, kebutuhan Sekolah Binekas digali secara mendalam untuk memastikan bahwa solusi yang dirancang benar-benar sesuai dengan dinamika harian para guru, staf kurikulum, dan manajemen sekolah. 

Hasilnya adalah sistem digital pelaporan nilai berbasis aplikasi web, yang memadukan user interface yang intuitif, integrasi data yang efisien, serta visualisasi hasil asesmen yang informatif. Sistem ini memungkinkan guru untuk memasukkan nilai-nilai asesmen secara berkala, mengaitkannya dengan indikator CP yang telah ditentukan, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk laporan digital yang bisa diakses oleh kepala sekolah atau pihak terkait kapan saja. 

Dengan menggunakan layanan cloud VPS, sistem ini juga dirancang untuk dapat digunakan secara luas, baik oleh Sekolah Binekas maupun oleh sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa. Di sisi lain, pendekatan teknologinya mengadopsi prinsip arsitektur microservices, yang menjadikan sistem lebih fleksibel dalam hal pengembangan, integrasi, maupun pemeliharaan jangka panjang. 

Implementasi, Umpan Balik, dan Dampak Langsung di Lapangan 

Pada 2 Juli 2025, sistem ini secara resmi diserahterimakan kepada pihak Sekolah Binekas dalam sebuah pertemuan yang juga berfungsi sebagai pelatihan teknis. Guru dan tenaga kependidikan diberikan kesempatan langsung untuk mencoba sistem dan memberikan masukan terhadap kemudahan penggunaannya.  

Hasilnya, sebagian besar menyatakan sistem ini sangat membantu, khususnya dalam mempercepat proses rekap nilai dan membuat proses pelaporan menjadi jauh lebih transparan dan terdokumentasi dengan baik. 

Tak hanya itu, pihak Sekolah Binekas juga menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan harapannya agar kegiatan pengembangan teknologi seperti ini bisa berlanjut—bukan hanya di lingkup internal, tetapi juga bisa dibagikan sebagai contoh praktik baik bagi sekolah-sekolah lain di kawasan Bandung Selatan, bahkan secara nasional. 

Bagian dari Roadmap Keilmuan dan Komitmen Jangka Panjang 

Kegiatan ini bukanlah sebuah proyek lepas. Ia merupakan bagian dari roadmap Kelompok Keahlian SPICE (Signal Processing, Information Security, and Computer Engineering) yang berkomitmen dalam pengembangan solusi teknologi pendidikan.  

Dalam peta jalan tersebut, pengembangan sistem informasi berbasis microservices di bidang pendidikan dasar menjadi salah satu pilar utama, yang ditargetkan terus dikembangkan secara bertahap mulai 2024 hingga 2026. 

Di tahun 2025 ini, fokus diarahkan pada sistem pelaporan asesmen siswa. Tahun depan, roadmap ini akan berlanjut dengan pengembangan sistem pencatatan kehadiran otomatis, dan pada 2026 diharapkan lahir sistem terintegrasi yang mencakup guru, siswa, hingga orang tua secara real-time. 

Menyemai Masa Depan Pendidikan yang Responsif dan Berbasis Data 

Apa yang dilakukan oleh Telkom University bersama Sekolah Binekas menjadi bukti bahwa teknologi informasi tidak hanya milik institusi besar atau perguruan tinggi, melainkan dapat menjangkau ruang kelas di sekolah dasar sekalipun. Dengan pendekatan yang tepat, partisipatif, dan adaptif terhadap kebutuhan lapangan, pengembangan teknologi dapat menyatu dengan dunia pendidikan secara manusiawi dan fungsional. 

Harapannya, sistem yang kini digunakan oleh Sekolah Binekas dapat menjadi bibit dari gerakan yang lebih luas, yaitu mendorong sekolah-sekolah lain untuk tidak takut berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan membangun ekosistem belajar yang lebih responsif terhadap kebutuhan zaman. 

Pengabdian Masyarakat: Digital Transformation in Environmental Security Management di Calosa Cluster, Kabupaten Bandung

Pada tanggal 18 Mei 2025, Telkom University telah melaksanakan serah terima dan pemasangan perangkat sistem pengawasan digital di Cluster Calosa, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang berjudul “Digital Transformation in Environmental Security Management in Calosa Cluster, Bandung Regency” yang dilaksanakan oleh tim dosen Telkom University: Dr. Surya Michrandi Nasution S.T., M.T., Dr. Reza Rendian Septiawan, S.Si., M.Si., M.Sc., dan Ardiansyah Ramadhan S.T., M.T.

Latar belakang kegiatan ini adalah meningkatnya kekhawatiran warga terhadap keamanan lingkungan akibat seringnya kehilangan dan terbatasnya efektivitas sistem pengawasan yang ada, terutama pada titik-titik blind spot. Dengan tujuan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman di lingkungan perumahan, program ini mengintegrasikan teknologi modern dengan pemberdayaan komunitas dalam membangun sistem pengawasan yang berkelanjutan dan dikelola secara mandiri oleh warga.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat partisipatif dan kolaboratif, yang melibatkan warga, pengelola perumahan, dan tim pelaksana dari universitas. Proses dimulai dengan analisis kebutuhan, perencanaan, pelatihan, dan pemasangan sistem. Survei dan wawancara dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pengawasan keamanan, yang kemudian diikuti dengan pemasangan perangkat yang diserahkan.

Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan cakupan dan keandalan sistem pengawasan, serta meningkatnya literasi teknologi warga yang kini mampu mengoperasikan dan mengelola sistem secara mandiri. Respons positif yang diterima menunjukkan bahwa rasa aman warga semakin kuat dan keterlibatan komunitas dalam menjaga keamanan lingkungan semakin meningkat. Keberhasilan program ini membuktikan bahwa integrasi teknologi dengan partisipasi komunitas dapat menciptakan model keamanan lingkungan yang efektif, berkelanjutan, dan dapat diterapkan di kawasan perumahan lainnya yang memiliki tantangan serupa.

Pengabdian Masyarakat Telkom University di SDN Cihanjaro: Sosialisasi Pengawasan Digital bagi Wali Murid dan Guru

Bandung, 27 Mei 2025 – Tim pengabdian masyarakat dari Telkom University menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Pengawasan Digital: Sosialisasi untuk Wali Murid dan Guru dalam Mengawal Penggunaan Internet yang Aman bagi Anak” di SDN Cihanjaro, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 35 peserta yang terdiri dari orang tua, wali murid, dan guru.

Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya mendampingi anak dalam penggunaan internet sehari-hari. Materi yang disampaikan mencakup bahaya konten negatif, ancaman cyberbullying, serta pentingnya menanamkan etika digital sejak usia dini. Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan fitur parental control yang bisa digunakan untuk membatasi akses anak terhadap konten tertentu di dunia maya.

Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang membuka ruang diskusi antara narasumber dan peserta. Para orang tua dan guru menyambut baik kegiatan ini karena dinilai sangat relevan dengan tantangan pengasuhan di era digital.

Sosialisasi ini menghadirkan dosen Telkom University, yaitu Dr. R. Yunendah Nur Fu’adah, S.T., M.T.Agustien Mulyantini, dan Ardiansyah Ramadhan, S.T., M.T. Ketiganya turut berbagi wawasan dan pengalaman mengenai pengawasan digital dalam konteks pendidikan dan keluarga. Mereka juga didampingi oleh mahasiswa Telkom University yang turut aktif dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu Hamdan Syaifuddin ZuhriMuhammad Agil Syaifullah DaulayMuhammad Naufal FirdausDhanendra Nivadirrokhman, dan Rafly Fasha Purnomo Putra.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Banyak di antara mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu membekali para pendidik dan orang tua dalam menghadapi tantangan era digital.

Melalui program ini, Telkom University kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga berkomitmen memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang menyentuh langsung kebutuhan di lapangan.

Perancangan Purwarupa Sistem Pemantauan dan Pelaporan Proses Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Berbasis Aplikasi Web di Lingkungan Sekolah Binekas

Kurikulum Merdeka, sebagai model kurikulum terbaru yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berfokus pada proses dan pencapaian yang tertulis di Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan. Kurikulum Merdeka ini memberikan kebebasan pada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya sendiri, selama seluruh CP dapat terpenuhi oleh para pembelajar. Namun fleksibilitas tersebut menuntut kemampuan pengajar untuk dapat menelusuri perkembangan dan pencapaian materi yang telah disampaikan.

Sekolah Binekas, sebagai salah satu sekolah yang rutin menjadi mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari tim Program Studi S1 Teknik Komputer, telah menerapkan kurikulum yang berbasis pada Kurikulum Merdeka. Saat ini Sekolah Binekas telah menerapkan proses arsip digital untuk mencatat pelaporan capaian pembelajaran dengan menggunakan layanan berbasis komputasi awan gratis publik (Google Drive dan Google Docs). Namun, Sekolah Binekas belum memiliki sistem terintegrasi untuk dapat melakukan pemantauan dan pencatatan proses pembelajaran. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, tim abdimas dari Program Studi S1 Teknik Komputer melakukan kegiatan abdimas berupa pengembangan purwarupa sistem pemantauan proses pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka.

Purwarupa dari sistem yang dibangun merupakan aplikasi berbasis web. Purwarupa sistem tersebut dapat digunakan untuk melakukan penyusunan rencana materi pembelajaran berbasis CP dari Kurikulum Merdeka serta mencatatkan capaian proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.

Pada hari Kamis, 9 Januari 2025, telah dilakukan serah-terima produk dari kegiatan abdimas kali ini, yaitu purwarupa sistem pemantauan proses pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, dari pihak tim abdimas dari Program Studi S1 Teknik Komputer ke Sekolah Binekas. Di akhir, sistem ini diharapkan dapat membantu Sekolah Binekas dalam memantau proses pembelajaran yang telah dilakukan sehingga bisa menghasilkan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif.

Workshop Seminar Penggunaan AI Untuk Mencari Materi

Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, telak diselenggarakan kegiatan pengabdian masayarakat skema Desa Binaan oleh Tim 5 yang terdiri atas gabungan beberapa dosen Prodi S1 Teknik Komputer Universitas Telkom dan beberapa mahasiswa dari prodi yang sama yang juga merupakan pengelola kegiatan Connection dari Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer (HMTK) Universitas Telkom. Seminar yang diselenggarakan ini bertemakan “Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Untuk Mencari Materi” di SD Negeri 1 Cihanjaro, Desa Cihanjaro, Kec. Karangkancana, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan cara pemanfaatannya dalam mencari dan menyusun materi pembelajaran kepada guru dan staf sekolah.

Generasi saat ini tumbuh dengan akses mudah ke teknologi, seperti smartphone dan tablet, yang membuat mereka memiliki keterampilan teknologi yang tinggi. Teknologi ini berdampak positif pada proses belajar mengajar, namun bimbingan dari guru dan staf sangat penting untuk memastikan penggunaan teknologi yang tepat dan bermanfaat.

Pada seminar ini, dikenalkan konsep dasar Generative AI, termasuk bagaimana teknologi ini bekerja dan berbagai aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan pula tentang model-model AI terkemuka seperti Gemini AI dari Google AI dan ChatGPT dari OpenAI. Generative AI menawarkan banyak manfaat, termasuk kemampuan untuk menghasilkan konten yang relevan, personalisasi interaksi dengan pengguna, serta pemecahan masalah yang kompleks. Guru dan staf diperkenalkan dengan dua model AI populer: Gemini AI yang memberikan penjelasan detail dengan dukungan video dan ilustrasi, serta ChatGPT yang fokus pada penjelasan garis besar dengan ilustrasi dalam bentuk diagram. Mereka juga belajar tentang Prompt Engineering, proses memberikan instruksi atau input kepada AI untuk mendapatkan output yang diinginkan.

Selama seminar dilangsungkan, guru dan staf mencoba langsung menggunakan AI untuk mencari materi. Mereka membuat prompt yang efektif dan menyesuaikan hasil yang diberikan oleh AI. Diharapkan para guru dan staf sekolah dapat lebih memahami dan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mempermudah dalam mencari dan menyusun materi, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan para guru dan staf sekolah dapat lebih memahami dan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Teknologi AI tidak hanya mempermudah dalam mencari dan menyusun materi, tetapi juga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa/i.

Workshop Seminar Pemanfaatan Microsoft Excel

Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, Tim 5 yang merupakan salah satu tim pengabdian masyarakat skema Desa Binaan dari Program Studi S1 Teknik Komputer Universitas Telkom telah berhasil mengadakan seminar yang bertemakan “Pemanfaatan Microsoft Excel dalam Administrasi Sekolah”. Tim 5 ini terdiri atas gabungan beberapa dosen Prodi S1 Teknik Komputer Universitas Telkom dan beberapa mahasiswa dari prodi yang sama yang juga merupakan pengelola kegiatan  Connection dari Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer (HMTK) Universitas Telkom. Seminar ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada guru dan staf SD Negeri 1 Cihanjaro dalam mengoptimalkan penggunaan Microsoft Excel untuk keperluan administrasi dan pembelajaran di sekolah.

Dalam sesi ini, guru dan staf diperkenalkan dengan fungsi dasar Microsoft Excel, termasuk pengolahan data, penggunaan formula dasar seperti SUM, AVERAGE, COUNT, dan lain-lain. Mereka belajar cara membuat tabel dan format data, serta bagaimana menyusun dan menyaring data menggunakan filter.

Sesi selanjutnya berfokus pada teknik-teknik pengolahan data siswa. Guru dan staf mempelajari cara menginput data siswa, membuat daftar kehadiran, dan mengelola nilai siswa menggunakan Excel. Mereka juga diperkenalkan dengan fungsi-fungsi seperti VLOOKUP dan HLOOKUP untuk pencarian data yang lebih efektif.

Narasumber dari Tim 5 menjelaskan cara menggunakan Pivot Table untuk analisis data nilai siswa. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyusun data dalam berbagai sudut pandang, membuat laporan, dan menyajikan data dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Peserta juga mempelajari cara membuat grafik dan diagram untuk visualisasi data yang lebih baik.

Sesi terakhir tentang Excel membahas cara membuat dan menggunakan macro untuk otomatisasi tugas-tugas berulang, seperti rekapitulasi nilai dan absensi. Guru dan staf diajarkan cara merekam macro, menulis script dasar menggunakan VBA (Visual Basic for Applications), dan menjalankan macro untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.

Pelatihan Manajemen Konten Digital Materi Pembelajaran untuk Guru Sekolah Binekas

Bandung, 6 Januari 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Surya Michrandi Nasution, ST., MT., dari Telkom University, sukses melaksanakan program pelatihan di Sekolah Binekas, yang berlokasi di Komplek Buah Batu Regency, Jl. Buah Batu Regency No. G6 – G7, Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan peserta didik dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan pesatnya transformasi digital di dunia pendidikan, penting bagi sekolah-sekolah untuk mampu mengadaptasi metode pengajaran yang inovatif dan berbasis teknologi. Oleh karena itu, program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun pola pikir yang terbuka terhadap teknologi sebagai bagian penting dalam proses belajar-mengajar.

Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama dilaksanakan pada 2 Desember 2024 dengan fokus pada Training of Trainer (ToT). Peserta kegiatan ini adalah para guru yang dipersiapkan untuk menjadi fasilitator dalam sesi pelatihan berikutnya. Selama sesi ini, para guru menerima pelatihan intensif terkait pemanfaatan Learning Management System (LMS) untuk kegiatan belajar mengajar. Materi meliputi cara mengelola konten pembelajaran, memantau perkembangan siswa, memberikan penilaian secara daring, serta memastikan keterlibatan aktif siswa dalam platform digital.

Sesi kedua dilaksanakan pada 6 Januari 2025, di mana para guru pelatih yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya memimpin sesi pelatihan bagi siswa dengan pendampingan langsung dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat. Sesi ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa dapat merasakan manfaat langsung dari pendekatan pendidikan berbasis teknologi. Materi yang disampaikan mencakup penggunaan Learning Management System (LMS) dalam aktivitas belajar sehari-hari, cara mengakses materi pelajaran secara daring, mengerjakan tugas melalui platform, serta membangun keterampilan kolaboratif dalam ruang digital.

Dr. Surya Michrandi Nasution menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis para guru dan siswa, tetapi juga mendorong budaya belajar yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi Sekolah Binekas untuk terus berinovasi dalam sistem pendidikan, serta melahirkan generasi yang siap bersaing di masa depan,” ujar Dr. Surya.

Selain itu, Dr. Surya juga menekankan pentingnya kesinambungan program ini. Evaluasi dan pendampingan secara berkala akan dilakukan untuk memastikan bahwa hasil pelatihan benar-benar terimplementasi dengan baik di lingkungan sekolah. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara pihak universitas, sekolah, dan tenaga pendidik, diharapkan akan tercipta ekosistem pendidikan yang lebih maju dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Sekolah Binekas, baik bagi para guru maupun siswa. Sekolah diharapkan dapat terus memperbarui metode pengajaran dengan pendekatan berbasis teknologi dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar. Dengan komitmen bersama, Sekolah Binekas diharapkan dapat menjadi contoh sekolah yang unggul dalam penerapan teknologi pendidikan dan mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global.

Selain itu, partisipasi aktif dari seluruh elemen sekolah, termasuk guru, siswa, dan orang tua, sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Sekolah Binekas memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor pendidikan berbasis teknologi di wilayah Bandung dan sekitarnya.

PELATIHAN PEMANFAATAN FITUR LMS BERBASIS MOODLE DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN BAURAN UNTUK PENGAJAR DI SEKOLAH BINEKAS

Seperti yang telah kita semua alami, selama sekitar dua tahun wabah pandemi COVID-19 melanda seluruh penjuru dunia. Pengajaran merupakan salah satu bidang yang sangat terdampak oleh pandemi. Hal tersebut diakibatkan oleh metode pendidikan yang masih didominasi oleh pendidikan tradisional yang “memerlukan” tatap muka secara langsung antara pengajar dan pembelajar, sehingga saat masa pandemi yang membutuhkan untuk dilakukannya karantina, pendidikan tradisional tidak dapat dilakukan sama sekali. Walaupun dalam satu dekade terakhir ini mulai bermunculan metode pembelajaran melalui pendidikan jarak jauh (PJJ), metode PJJ ini biasanya terbatas untuk dilakukan dalam pendidikan tinggi. Sedangkan untuk pendidikan tahap dasar dan menengah (dikdasmen) mayoritas masih melakukan metode tatap muka langsung.

Tidak dapat dipungkiri, pandemi juga sesungguhnya memiliki sisi positif dalam hal penerapan teknologi. Di bidang pendidikan, salah satu fenomena yang paling terasa adalah dalam implementasi pendidikan “jarak jauh” modern yang terdiri dari pertemuan sinkronus dan pendidikan asinkronus. Pertemuan sinkronus merupakan perkembangan dari jenis pertemuan tatap muka yang tidak perlu dilakukan dalam satu ruangan yang sama, melainkan dilakukan dengan bantuan perangkat komputer atau gawai cerdas yang memiliki fitur audio dan video serta terhubung dengan internet melalui berbagai platform, antara lain Zoom, Microsoft Team, dan Google Meet. Sedangkan pertemuan asinkronus merupakan jenis pertemuan yang tidak membutuhkan tatap muka antara pengajar dan pembelajar. Pertemuan asinkronus ini biasanya melibatkan berbagai platform yang memungkinkan pertukaran media informasi pembelajaran dapat dilakukan, termasuk bertukar materi pembelajaran, tugas, maupun asesmen dan ujian-ujian lainnya. Sama seperti pertemuan sinkronus, pertemuan asinkronus ini dapat diselenggarakan dengan bantuan komputer atau gawai cerdas, serta platform pembelajaran tertentu. Moodle merupakan salah satu platform sistem manajemen pembelajaran (learning management system; LMS) yang bersifat “gratis” dan umum serta populer digunakan secara luas. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengunaan LMS di tahapan pendidikan dasar dan menengah masih belum terlalu umum ditemukan.

Sekolah Binekas, sebagai salah satu sekolah swasta yang berlokasi cukup dekat dengan Universitas Telkom Kampus Utama, sudah mulai mencoba mengimplementasikan LMS dalam kegiatan pembelajarannya. Namun, proses implementasi LMS tersebut baru berjalan beberapa bulan saja. Tidak semua pengajar di Sekolah Binekas sudah paham dan terbiasa menggunakan LMS. Demi meningkatkan efektivitas penggunaan LMS dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Binekas, tim dari Program Studi S1 Teknik Komputer telah berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “PELATIHAN PEMANFAATAN FITUR LMS BERBASIS MOODLE DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN BAURAN UNTUK PENGAJAR DI SEKOLAH BINEKAS”. Kegiatan pelatihan tersebut telah berhasil dilakukan pada hari Senin, 20 Mei 2024 untuk para pengajar di Sekolah Binekas. Selama sekitar 3 jam, para pengajar Sekolah Binekas diberikan demonstrasi serta hands-on langsung penggunaan LMS Sekolah Binekas yang dapat diakses melalui tautan https://lms.sekolahbinekas.sch.id melalui peramban pada komputer ataupun gawai cerdas.

Pendampingan Penggunaan Aplikasi Pengukuran Unsur Hara, Kelembapan, dan pH Tanah untuk Pemberian Rekomendasi Pupuk di Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Pada kesempatan kali ini, tim dari Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom, berkesempatan untuk melakukan kegiatan kunjungan diseminasi ke Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan diseminasi kali ini merupakan kegiatan penyuluhan yang penting untuk memperluas wawasan masyarakat dan petani di Colomadu. Selain itu, tim juga melakukan pendampingan untuk praktik penggunaan aplikasi bagi para petani di Colomadu. Adapun tim yang memberikan diseminasi dan pendampingan ini terdiri dari 3 mahasiswa yang berasal dari Prodi S2 Teknik Elektro dan Prodi S1 Teknik Komputer, yaitu Alfian Fakhrezi, M. Imam Whidyarto, dan Hans Harison Taufiq. Selain mahasiswa, terdapat dua dosen yang mendampingi kegiatan kali ini, yaitu Dr. Doan Perdana dan Faisal Candrasyah Hasibuan, S.T., M.T. yang keduanya juga merupakan bagian dari sivitas akademika Fakultas Teknik Elektro. Tim melakukan kegiatan pendampingan pada hari Rabu, 19 Juni 2024.

Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan aktivitas mobilisasi rombongan dosen dan mahasiswa yang berangkat dari Bandung menuju Colomadu pada hari Selasa, 18 Juni 2024 dan dilanjutkan acara keesokan harinya pada hari Rabu, 19 Juni 2024 pukul 09.00 WIB. Setelah bertemu dengan masyarakat setempat dan pihak pengelola lahan di Colomadu, acara dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Colomadu dan dilanjutkan sambutan dari pihak Universitas Telkom yang diwakili oleh Dr. Doan Perdana dan Faisal Candrasyah Hasibuan, S.T., M.T. yang juga menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Adapun kegiatan penyuluhan kali ini memiliki judul “Pendampingan Penggunaan Aplikasi Pengukuran Unsur Hara, Kelembapan, dan pH Tanah untuk Pemberian Rekomendasi Pupuk di Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah”. Setelah sesi sambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah penjelasan serta demonstrasi dari aplikasi yang telah dibangun dan akan dipakai para petani ke depannya. Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik lagi melalui pemberian rekomendasi pemupukan.

Setelah kegiatan demonstrasi aplikasi selesai, pada jam 11.30 WIB acara dilanjutkan dengan mengunjungi lahan yang telah ditanami dan diuji coba menggunakan pemberian rekomendasi pemupukan dari aplikasi. Dari feedback yang didapatkan, petani di kawasan Colomadu selaku mitra kegiatan ini sangat antusias dengan aplikasi pemberi rekomendasi pemupukan ini. Dengan rekomendasi pemupukan, ke depannya petani sangat mengharapkan agar hasil panen yang meraka dapatkan bisa menjadi jauh lebih baik dengan skema harga yang tidak memberatkan agar petani dapat memanfaatkan teknologi ini. Video summary dari kegiatan ini juga dapat diakses di https://youtu.be/8Bf5QWJy1CI.

Peningkatan Kapabilitas Platform LMS di Sekolah Binekas dengan Implementasi Arsitektur Bauran On-Premise dan Cloud

Penggunaan platform LMS, (learning management system, sistem manajemen pembelajaran) sebagai salah satu pilihan media pembelajaran, memiliki kelebihan dalam fleksibilitas penyampaian materi pembelajaran serta pengaksesan media belajar yang ubiquitous, selama perangkat yang digunakan terhubung dengan jaringan internet. Proses perubahan paradigma kegiatan pengajaran yang harus menggunakan metode tatap muka langsung dipercepat oleh adanya pandemik di tahun 2020 sampai 2022 yang melanda seluruh dunia. Walaupun saat ini pandemik telah reda, namun penggunaan platform LMS dalam kegiatan pembelajaran telah semakin populer untuk digunakan di berbagai tingkat pendidikan, baik pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar-menengah.



Semenjak tahun 2023, Sekolah Binekas selaku mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dari Program Studi S1 Teknik Komputer, telah mulai mengimplementasikan LMS dalam kegiatan pengajaran yang dilakukan. Saat itu, sistem LMS yang diimplementasikan masih merupakan produk dasar yang hanya dapat diakses dari jaringan internal Sekolah Binekas.



Seiring dengan berjalannya waktu, kapasitas dan kemampuan dari sistem LMS yang sudah ada perlu untuk ditingkatkan. Di kesempatan kali ini, tim dari Program Studi S1 Teknik Komputer Universitas Telkom telah berhasil melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Sekolah Binekas dengan judul kegiatan “PENINGKATAN KAPABILITAS PLATFORM LMS DI SEKOLAH BINEKAS DENGAN PENAMBAHAN JUMLAH NODE SERTA IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BAURAN ON-PREMISE DAN CLOUD”. Adapun tujuan dari kegiatan kali ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dari sistem LMS yang diterapkan di Sekolah Binekas. Dengan penambahan node untuk sistem LMS yang berbasis cloud, maka sistem LMS Sekolah Binekas menjadi dapat diakses secara publik selama terhubung dengan jaringan internet. Sistem LMS untuk Sekolah Binekas dapat diakses melalui tautan lms.sekolahbinekas.sch.id dari berbagai jenis perangkat.



Sistem LMS berbasis cloud ini sudah digunakan juga dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan untuk para pengajar di Sekolah Binekas dan sistem LMS berbasis cloud dapat digunakan dengan lancar tanpa kendala.



Pada tanggal 4 Juli 2024 telah dilakukan serah-terima sistem LMS yang telah ditingkatkan dari tim Program Studi S1 Teknik Komputer ke Sekolah Binekas. Dengan dilakukannya prosesi serah terima ini diharapkan sistem LMS tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pengajaran sehari-hari di Sekolah Binekas serta bisa dijadikan percontohan untuk sekolah-sekolah lainnya.