Memahami Osi Layer 3: Panduan Penting untuk Pemahaman Jaringan

OSI Layer 3

Banyak yang penasaran mengenai OSI Layer 3. Pasalnya lapisan ini memegang peranan yang cukup mendasar dalam proses pengiriman data.

OSI inilah yang mendefinisikan alamat IP sehingga memungkinkan perangkat satu bisa terhubung dengan komputer lain. Bagaimana caranya?

OSI Layer 3, Inilah Penjelasannya

Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi komputer. 

Tujuan di buatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang di buat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.

Adanya OSI Layer 3 akan mempermudah proses pengiriman data. Meski file yang dikirimkan besar, lapisan ini akan secara otomatis memecahnya menjadi beberapa ukuran. Mengenai fungsi, protokol, dan teknologi yang dipakai, dapat menyimak penjabaran berikut ini.

Fungsi penting OSI Layer 3

OSI ketiga memiliki peran krusial dalam model OSI. Fungsi utamanya adalah mengatur pengiriman paket data melalui jaringan komputer. Layer 3 berfokus pada routing, yaitu menentukan jalur terbaik mengirim paket dari sumber ke tujuan. Proses tersebut diselesaikan pada jaringan yang bersifat kompleks.

Fungsi lainnya adalah fragmentasi dan reasembling paket. Jika ukuran paket melebihi batas yang dapat ditangani, Layer dapat membaginya menjadi fragmen kecil. Penerima kemudian dapat melakukan reasembling (menggabungkan) fragmen-fragmen tersebut menjadi paket lengkap. Selain itu, Layer 3 juga bertanggung jawab untuk pengaturan aliran lalu lintas dalam jaringan. Hal ini termasuk kebijakan routing, subnetting, pengalokasian alamat IP, dan pengendalian alamat broadcast.

Protokol OSI Layer 3

Protokol yang paling terkait dengan OSI lapisan 3 adalah IP (Internet Protocol). IP menyediakan alamat logis unik untuk setiap perangkat dalam jaringan. Dari sini memungkinkan pengalamatan dan pengiriman paket antara alamat sumber dan tujuan.

Protokol akan membagi paket data menjadi unit-unit yang lebih kecil (datagram). Kemudian sistem dapat menambahkan informasi header untuk menentukan alamat IP sumber dan tujuan.

Teknologi OSI Layer 3

Teknologi yang digunakan dalam OSI Layer 3 mencakup perangkat keras (hardware) seperti router. Alat tersebut merupakan perangkat yang beroperasi di lapisan Network Layer. Perangkat bertanggung jawab untuk mengarahkan paket data ke tujuan yang tepat berdasarkan informasi routing.

Proses inilah yang diatur oleh protokol Layer 3. Teknologi lainnya termasuk teknik routing seperti Static, Dynamic Routing, dan BGP yang digunakan di Internet. Secara keseluruhan, OSI Layer 3 ialah Network Layer, memiliki berfungsi saat pengiriman paket data.

Protokol IP dan routing digunakan untuk mengelola dan mengarahkan aliran data antara perangkat yang kompleks. Sedangkan router merupakan perangkat kunci dalam lapisan 3 untuk pengiriman paket yang efisien dan andal.

Referensi :

https://www.jagoanhosting.com/blog/osi-layer/

Penulis : Rachmatia Nurchaliza