Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, tim dosen S1 Teknik Komputer Telkom University bersama mahasiswa CONNECTION mengadakan seminar bertema “Edukasi Keamanan Siber: Lawan Link Palsu dan Hoaks.” Seminar ini disampaikan oleh Seculab, salah satu laboratorium di jurusan S1 Teknik Komputer yang bergerak di bidang keamanan siber.
Maraknya penipuan melalui media digital menjadi salah satu keresahan besar bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berada di lingkungan dengan pengetahuan teknologi yang masih terbatas. Tidak sedikit orang yang terjebak oleh tautan (link) palsu atau hoaks yang disebarkan oleh pelaku kejahatan siber. Kerugian yang dialami oleh para korban sangat besar, karena pelaku sering kali melakukan penyadapan telepon genggam korban demi kepentingan tindak kriminal.
Penyadapan kriminal ini umumnya bertujuan untuk menguras saldo ATM korban. Modus yang digunakan biasanya dengan mengirimkan tautan yang diberi judul menarik agar korban tergoda untuk mengakses tautan palsu tersebut. Dengan begitu, pelaku dapat dengan mudah memperoleh identitas korban atau bahkan mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh. Selain itu, pelaku juga bisa mendapatkan data pribadi korban hanya dengan satu klik dari tautan yang dikirimkannya.
Banyak korban yang mengeluhkan kerugian akibat maraknya tautan palsu dan hoaks ini. Salah satu warga Desa Sukamaju menuturkan, “Iya, kadang kami di sini kurang paham soal kejahatan semacam ini, jadi kami bingung cara membedakannya.” Menanggapi permasalahan tersebut, panitia CONNECTION berupaya membantu warga Desa Sukamaju melalui seminar yang bekerja sama dengan Seculab untuk mengatasi masalah tersebut.
Harapannya, dengan adanya seminar tentang tautan palsu dan hoaks ini, seluruh warga Desa Sukamaju dapat memperoleh edukasi yang memadai sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Dampak yang ditimbulkan memang sangat meresahkan masyarakat. Pemerintah juga diharapkan lebih waspada terhadap tindak kejahatan berbasis teknologi seperti ini, karena di era digital saat ini, kejahatan siber akan terus berkembang dengan berbagai cara untuk memenuhi tujuan buruk para pelaku tindak kriminal.