[Abdimas] PEMBERI PAKAN OTOMATIS BERBASIS IOT UNTUK PENUNJANG BUDIDAYA IKAN NILA DI LINGKUNGAN PESANTREN AL AZIZ SUMEDANG
Pada tanggal 19 Juni 2025, tim dosen Prodi S1 Teknik Komputer yang terdiri atas Yudha Purwanto, M. Faris Ruriawan, dan I Kadek Nuary Trisnawan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di Pesantren Al Aziz Cijambu Al Islamy, Sumedang, Jawa Barat.

Gambar 1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pesantren Al Aziz Cijambu Al Islamy, Sumedang.
Kegiatan ini adalah pembuatan dan instalasi sistem pemberian pakan ikan otomatis skala rumah berbasis IoT melibatkan penggunaan teknologi Arduino dan Blynk Cloud untuk mempermudah proses pemberian pakan. Sistem ini dioperasikan melalui smartphone dengan aplikasi Blynk, yang memungkinkan pengguna mengontrol dan memonitor pemberian pakan ikan secara efisien. Dengan bantuan modul RTC (Real-time Clock), pemberian pakan ikan dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang diinginkan. Selain itu, Blynk Cloud memungkinkan pemantauan tingkat ketersediaan pakan secara real-time, sehingga pengguna dapat mengetahui apakah pakan ikan masih tersedia atau sudah menipis langsung dari aplikasi.

Gambar 2. Kolam yang Digunakan untuk Alat Pemberi Pakan Otomatis.

Gambar 3. Skema Perangkat.
Kegiatan ini bekerja sama dengan komunitas Double Cabin Indonesia dalam pengangkutan barang ke lokasi. Lokasi pesantren yang susah dijangkau membutuhkan alat transportasi khusus untuk bisa mencapai lokasi. Tugas dan tanggung jawab DCAB-ID Bandung sebagai mitra penyelenggara adalah:
-Menyediakan angkutan double cabin 4×4 untuk mengangkut logistik ke lokasi.
-Memperbaiki masjid pesantren.
Program pengabdian masyarakat ini merupakan tahap awal dari roadmap pengabdian masyarakat yang KK SPICE kembangkan, khususnya pada bidang Computer Engineering jalur AI, IoT, Blockchain dan Digital Twin. Dalam hal ini, bidang ketahanan pangan bagi masyarkat tidak mampu menjadi salah satu focus bidang pengabdian masyarakat dari Kelompok Keahlian SPICE. Pengabdian masyarakat ini juga nantinya akan dikembangkan dalam system smart pesantren yang didalamnya akan mengintegrasikan sistem penyelenggaraan pendidikan, ketahanan pangan dan sarana prasarana pesantren dalam suatu system. Bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dapat berkolaborasi dengan pihak eksternal untuk meningkatkan sisi ekonomi, sosial, budaya dan spiritual.